Senin, 22 November 2010

Sinetron Indonesia

salah satu hal yang gue gak terlalu suka dari indonesia yaitu sinetron. yak, sinetron. bagi para ibu-ibu pencinta sinetron, saya mohon maaf karena telah mangkhianatimu. tentu bagi anak-anak g4uL seperti gue, sinetron itu terlalu berlebihan. dimana theme song sinetron tersebut adalah lagu band yang sedang in pada saat itu. efek suara yang terlalu melebih-lebihkan yang kalo menurut gue seperti film horor. dan setiap si-pemeran-sinetron sedang melakukan sesuatu yang (menurutnya) menegangkan, selalu dengan gaya slow motion. gue juga gak ngerti kenapa mereka melakukun hal seperti itu. mungkin mereka mempunyai otak yang sedikit lamban atau supaya para penonton penasaran, entahlah.
di dalam sinetron pasti telah kita ketahui bahwa selalu ada si-pemeran-utama dan pemeran-utama-kedua. berawal dari pertemuan yang tidak sengaja seperti tabrakan, kemudian mata mereka berubah melotot dengan mulut yang mangap. dan tumbuh rasa cinta diantara mereka. namun ada halangan, si-orangtua-pemeran-utama-kedua tidak setuju dengan hubungan mereka. dan beberapa ratus episode kemudian semua berubah, si-pemeran-utama mengalami kecelakaan dan pemeran-utama-kedua menangis histeris disertai derasnya hujan.
beginulah sinetron, dimana ada kisah yang bisa membuat orang baik menjadi jahat, jahat jadi tambah jahat. kaya jadi miskin, si miskin mati penasaran. dan kita pasti udah tau endingnya kayak apa. ya gak mungkin kan kalo si-pemeran-utama tibas-tiba dikutuk dan berubah menjadi kodok, dan otomatis pemeran-utama-kedua berpaling mencintai yang lain. si-pemeran-utama tidak terima, menjadi putus asa dan mati kelindes mobil dan mayatnya dimakan kucing. tragis. sungguh tragis.
itulah yang gue tau dari sinetron-sinetron indonesia dan dari pengalaman sendiri yang pernah menonton sinetron, ketika gue mendengar efek suara yang menyerankan dari sinetron tersebut, gue budek tiga hari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar