Tau Raditya Dika kan? tau buku-bukunya kan? di bukunya yang ke lima, Marmut Merah Jambu, gue nemuin beberapa kata-kata yang ngebuat gue diem, mikir, kata-kata yang menurut gue 'dalem' banget.
Pada akhirnya, orang yang jatuh cinta diam-diam hanya bisa mendoakan. Mereka cuma bisa mendoakan, setelah capek berharap, pengharapan yang ada dari dulu, yang tumbuh dari mulai kecil sekali, hingga makin lama makin besar, lalu semakin lama semakin jauh. Orang yang jatuh cinta diam-diam pada akhirnya menerima. Orang yang jatuh cinta diam-diam paham bahwa kenyataan terkadang berbeda dengan apa yang kita inginkan. Terkadang yang kita inginkan bisa jadi yang tidak sesungguhnya kita butuhkan. Dan sebenarnya, yang kita butuhkan hanyalah merelakan. Orang yang jatuh cinta diam-diam hanya bisa, seperti yang mereka lakukan, jatuh cinta sendirian.
Orang yang Jatuh Cinta Diam-diam, halaman 15.
karena luka hati, terutama ketika tidak dijahit, bisa jadi tidak akan pernah kering.
Balada Sunatan Edgar, halaman 58.
Unrequited love, atau cinta yang tak berbalas, adalah hal yang paling bisa bikin kita ngais tanah. Untuk tahu kalau cinta kita tak berbalas, rasanya seperti diberitahu bahwa kita tidak pantas untuk mendapatkan orang tersebut. Rasanya, sepertidiingatkan bahwa kita, memang tidak sempurna, atau setidaknyatidak cukup sempurna untuk orang tersebut
Pertemuan Terakhir dengan Ina Mangunkusumo, halaman 91
cinta mungkin buta, tapi kadang, untuk bisa melihatnya dengan jelas, kita hanya butuh kacamata yang pas.
Cinta Diatas Sepotong Chatting, halaman 197
kalau mimpi kita ketinggian, kadang kita perlu dibangunkan oleh orang lain
Dabel Trabel, halaman 212
oke, setelah ngebaca kalimat-kalimat itu, gua jadi tambah mikir. dunia kok gak adil ya? ada orang yang hatinya tersakiti gara-gara dia mencintai orang yang tidak mencintai dia. dan bagaimana perasaan orang yang dicintainya? mereka tentu tidak peduli dengan orang yang mencintainya, tidak peduli bagaimana perasaan sakit karena cinta tak terbalas. sungguh tidak adil dunia ini.