Berproses itu
menyenangkan. berproses itu melelahkan. Berproses itu memuaskan.
Sudah lebih dari satu semester ini saya mengikuti kegiatan
berteater di Bengkel Sastra UNJ. Berteater bisa mengolah tubuh, olah vokal, dan
olah sukma. Jangan ditanya saya sudah jago atau belum, sebab saya baru bermain
satu pementasan.
Pementasan perdana ini dimainkan semua oleh angkatan 2013. Diangkat
dari naskah milik senior kami, Sumihar Deny, disutradarai oleh Fhatoni yang
juga senior kami, kami pun memulai proses.
Proses kami diawali tanpa mengkaji naskah dan tokoh terlebih
dahulu, karena menurut sutradara, semakin membuat ribet saja. benar juga, kebanyakan
teori membuat pusing.
Setelah casting untuk para tokoh, terpilihlah 11 orang aktor
utama (termasuk saya). Sesuai jadwal, kita masuk proses blocking atau mulai bermain seolah di
panggung. Intensitas latihan kami berjalan dengan memakan waktu tiga kali
seminggu, sampai lama kelamaan kita berlatih setiap hari agar hasil lebih
memuaskan.
Blocking |
Menjelang hari pementasan, masih banyak yang harus
dikerjakan. Mulai dari properti yang kita buat 4 hari sebelum pentas,
gencar-gencarnya promosi di sosial media, penyebaran poster dan tiket, dan
menyantap martabak yang dibawakan oleh seorang senior kami sesekali.
Pengarahan dari senior |
Pembuatan properti |
Aktor lain |
Suatu malam seusai latihan, semua sudah memasang muka lelah. Bukan bengsas namanya kalau tidak membuat keanehan pada malam hari. Lalu senior-senior saya menyiapkan gitar dan jinbe, memainkannya, dan beberapa menyanyikan theme song Kera Sakti seperti orang mabuk. Saya hanya tertawa melihatnya. Ini hanya sedikit intermezzo saja.
Tiba saat hari pementasan. Kami semua merelakan untuk
membolos kuliah. Pementasan dimulai pukul 1 siang, kami sudah mulai memakai
kostum dan makeup jam 10 sambil sesekali disuapi nasi bungkus oleh kakak-kakak
yang membantu.
Pukul satu. Semua aktor sudah berkumpul, penonton terdengar
sudah memenuhi pintu depan. Setelah berdoa bersama, kami memasuki panggung, ke
bagian wing. Pintu dibuka, penonton masuk dan mencari posisi duduk
masing-masing. Lampu dimatikan. Suara musik mulai terdengar. Ini saatnya kita
bermain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar