Salam mahasiswa.
Iya, katanya sih, gue sudah resmi menjadi penganyam ilmu di Universitas Negeri Jakarta.
Beberapa waktu lalu, gue sering mengeluh, kenapa waktu terus ingin berlari, sangat ingin mengalahkan, yang sebenarnya ini bukanlah perlombaan. Gue terus berharap waktu bisa terulang, atau setidaknya berhenti sejenak disaat gue, kalian, atau kita, sedang mencintai sebuah kebersamaan masa sekolah.
Sampai pada saat Masa Pengenalan Akademik, atau yang biasa disebut Ospek di perkuliahan. Mereka, para senior menjelaskan apa itu mahasiswa, mengapa, sampai bagaimana kita menjadi mahasiswa.
Seolah peluru menusuk, gue terdiam, terkesima. Mereka adalah pendiskusi dan penggerak hal yang ada di sekitar masyarakat.
Ini semacam batas perubahan budaya. Yang dulu, gue masih suka endap-endap jam pelajaran menuju penghilang kepenatan, hanya ingin bermain bersama.
Dan sebentar lagi gue akan menjadi mereka, mahasiswa.
Mereka berkata;
Mahasiswa takut pada dosen, dosen takut pada dekan, dekan takut pada rektor, rektor takut pada menteri, menteri takut pada presiden, dan presiden takut pada mahasiswa.
Hidup mahasiswa, hidup rakyat Indonesia.