*terlihat sinar kemilau putih yang silau, menyebar dan memudar, tersadar saat ini adalah dunia nyata*
Ini dimana? Sekarang tahun berapa? Gue kelas berapa? Gue sekarang udah setua apa? Apakah kelanjutan hubungan Anang-Ashanty berbanding lurus dengan kurva konsumsi tahu tempe?
Duarrrr.
sekarang, ini gue. yang katanya telah bernama Diah Ayu Wardani. disinilah gue. seorang anak dengan kenyataan talenta minimnya, gue hidup.
2012. terlihatlah gue, sebagai anak kelas dua SMA. yang pada nyatanya, kelakuan dalam diri ini masih seperti balita kekurangan nutrisi asi. 17 Februari 16 tahun saat yang lalu, gue lahir dengan kabar, kakinya udah nongol sedikit dari perut saat masih di dalam taksi perjalanan ke tempat rumah sakit bersalin.
Balik memikirkan masa sekarang. terasa, 16 tahun itu cepet banget. iya, 16 tahun itu emang umur seseorang yang udah mengerti ini itu. yang udah mengenal, gimana sih kehidupan di masa remaja? ooh, ternyata gini ya. dulu di masa 14 tahun kiranya, hal-hal kelakuan remaja yang agak melebihi, cukup terasa asing bagi gue. 3 tahun yang lalu, gue belum terbiasa, seperti melihat teman ngerokok, minum, berbuat nakal, atau hal remaja yang berkesan sebenarnya tidak dibolehkan. sekarang, ah biasa lah, anak muda gimana sih. dan ngerasa enjoy dengan kondisi itu.
yang dulu masih terasa polos, belum tau ini itu. sekarang, gue dapet jawabannya. usia pasti terus berlanjut. kelakuan dan sifat pun mau gak mau harus mengikuti hendaknya usia.
gini, gue, 17 tahun kurang 35 hari. kelakuannya? jalan aja masih suka loncat-loncat. saat pelajaran di sekolah, sukses tertidur dengan nistanya. mengartikan sekolah itu, hanya melihat jam, apakah sudah waktunya untuk jam istirahat atau jam pulang. bertingkah cacat, suka gelantungan di pohon mangga rindang di sekolah. tak absen palakin adik kelas.
Sebenernya gue sadar, 17 tahun kurang 35 hari, usia, sifat, kelakuan wajib sejajar. tak jarang suara batin gue manggil "wah, kapan mau kelakuan bisa mengikuti jalannya usia? udah enggak lah elu masih bertingkah cacat gitu". iya, nyet. gue sadar kok. gue kelas sebelas. 17 tahun kurang 35 hari. 6 taun lagi mungkin gue udah menjadi wanita yang sudah mencari nafkah sendiri. 8 tahun lagi kira-kira gue udah nikah. berlanjut, punya anak. gue bakalan jadi orang dewasa. bakal memikirkan ribetnya punya keluarga. iya, jujur, gue belom siap. belom siap merubah pola pikir menuju jenjang kedewasaan. tapi gue emang harus. emang udah takdir.